Perbaikan Data Pertanian dengan Metode Kerangka Sampel Area (KSA) - Berita - Badan Pusat Statistik Kabupaten Sambas

Telah terbit, Kabupaten Sambas Dalam Angka 2023 dapat diunduh disini                  Kepada seluruh Pengguna Data BPS, silahkan isi Formulir berikut bagi yang ingin melakukan Permintaan Data, Konsultasi Statistik, atau Tanya Jawab terkait Data-data BPS.                         Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kabupaten Sambas dibuka kembali, bagi pengunjung yang ingin melakukan kunjungan diharapkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Pengguna Data BPS juga dapat melakukan permintaan data melalui email : bps6101@bps.go.id atau hubungi (0562) 392817.    

Perbaikan Data Pertanian dengan Metode Kerangka Sampel Area (KSA)

Perbaikan Data Pertanian dengan Metode Kerangka Sampel Area (KSA)

12 Maret 2018 | Kegiatan Statistik


     Hingga saat ini pengumpulan data luas panen baik padi maupun palawija masih menggunakan metode konvensional dengan menggunakan daftar isian Statistik Pertanian (SP). Berdasarkan metode tersebut, pengumpulan data luas panen masih didasarkan pada hasil pandangan mata petugas pengumpul data (eye estimate). Meskipun secara praktikal metode tersebut mudah untuk diterapkan tetapi penggunaan metode tersebut masih memiliki kekurangan. Rendahnya akurasi dan waktu pengumpulan data yang cukup lama menjadi beberapa kekurangan dari metode tersebut.
     Dukungan untuk perbaikan data pertanian khususnya terkait metodologi pengumpulan data telah datang dari berbagai pihak, salah satu diantaranya adalah Forum Masyarakat Statistik (FMS). Melalui surat yang ditujukan langsung kepada Presiden Republik Indonesia terdapat beberapa rekomendasi kebijakan yang diusulkan dalam rangka mendukung perbaikan data pertanian di Indonesia. Salah satu poin penting pada rekomendasi kebijakan yang diusulkan adalah usulan untuk mempertimbangkan penggunaan aplikasi secara luas metode estimasi produksi padi melalui Kerangka Sampel Area (KSA) yang mengintegrasikan data spasial, teknologi penginderaan jarak jauh, teknologi komunikasi digital, dan juga ilmu statistik sehingga pengukuran menjadi lebih objektif.
      Sehubungan dengan hal tersebut BPS melakukan kerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk menyusun kerangka sampel dan sistem pelaporan yang digunakan dalam pengumpulan data statistik pertanian yang berbasis teknologi dalam rangka memperbaiki metodologi pengumpulan data statistik pertanian. Kerjasama tersebut diwujudkan dalam suatu kegiatan yang bertajuk " Pengumpulan Data Statistik Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi dengan Metode Kerangka Sampel Area (KSA)". Pelaksanaan survei KSA dimulai tahun 2017 untuk provinsi-provinsi di Pulau Jawa (kecuali DKI Jakarta), kemudian seluruh provinsi di Indoneia pada tahun 2018. Dalam kegiatan ini dilakukan pengamatan fase tumbuh padi pada titik-titik pengamatan dalam sampel segmen.
     Untuk Kabupaten Sambas, pengumpulan data melibatkan 30 orang petugas lapangan dan 9 orang pengawas yang tersebar di 19 kecamatan di Kabupaten Sambas. Petugas akan turun ke daerah (sawah) yang terpilih menjadi sampel untuk melakukan pengamatan serta pengambilan foto. Rentang waktu untuk turun lapangan adalah 7 hari terakhir setiap bulannya selama tahun 2018. Setelah data dikumpulkan, pengawas akan memeriksa hasil amatan petugas serta memperbaiki bila ada kesalahan dalam pengamatan.
     Metode pengumpulan data dengan KSA ini dilakukan dengan cara yang lebih objektif dan modern serta melibatkan perangkat teknologi didalamnya. Melalui kegiatan ini diharapkan data pertanian yang dikumpulkan menjadi lebih akurat dan tepat waktu.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten SambasJl. Pembangunan

Sambas

Kalimantan BaratTelp (0562) 392817

Faks (0562) 392817

Mailbox : bps6101@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik