Survei
Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) merupakan salah satu sumber data
ketenagakerjaan yang penting di Indonesia. Secara umum, tujuan pengumpulan data
melalui Sakernas adalah menyediakan data pokok ketenagakerjaan yang berkesinambungan. Secara khusus, untuk memperoleh estimasi data jumlah penduduk
bekerja, jumlah pengangguran, dan indikator ketenagakerjaan lainnya serta
perkembangannya di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Data hasil Sakernas telah banyak digunakan
oleh berbagai kalangan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Oleh karena
itu, kesinambungan, ketersediaan, dan kualitas data Sakernas harus terus dijaga
dan ditingkatkan.
Data
berkualitas harus memiliki sampling error dan non-sampling error yang
serendah-rendahnya. Dalam upaya untuk memperoleh data berkualitas dengan
menekan non-sampling error, BPS selalu mengadakan pelatihan petugas
secara intensif. Petugas lapangan terdiri atas pencacah dan pengawas. Selama
pelatihan setiap petugas belajar mengenai konsep, definisi, tata cara pengisian
kuesioner, role playing, dan materi
lainnya yang berhubungan dengan ketenagakerjaan. Selain itu, pelatihan ini
bertujuan untuk menyamakan persepsi antara petugas pencacah dan pengawas dalam
memahami konsep, definisi, dan pengisian kuesioner yang digunakan pada Sakernas.
Di akhir pelatihan akan diadakan evaluasi dan pendalaman sehingga petugas, baik
pencacah dan pengawas semakin siap dalam bertugas.
Survei
Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2019 ini diadakan serentak di
seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Pelaksanaan lapangan dilakukan mulai
tanggal 29 Juli sampai dengan 6 September 2018 yang dimulai dengan kegiatan
pemutakhiran rumah tangga, pemilihan sampel rumah tangga, pencacahan,
pengawasan dan pemeriksaan hasil pencacahan rumah tangga. Untuk Kabupaten
Sambas, jumlah petugas yang terlibat sebanyak 43 petugas yang terdiri dari 32
petugas pencacah dan 11 pengawas. Petugas akan dibagi ke dalam 2 gelombang
pelatihan, yaitu 22-24 Juli (Gelombang I) dan 25-27 Juli (Gelombang II),
bertempat di Hotel Pantura Jaya, Kabupaten Sambas.
Kualitas
data yang baik tidak hanya ditentukan oleh kualitas petugas di lapangan, melainkan juga kualitas keterangan yang
diberikan oleh responden. Oleh karena itu, bagi rumah tangga yang terpilih
menjadi sampel diharapkan memberikan keterangan yang sebenar-benarnya sehingga
pemerintah dan stakeholders
mendapatkan potret yang jelas mengenai kondisi ketenagakerjaan di Indonesia,
khususnya Kabupaten Sambas.